kamus bahasa daerah

Saturday, June 13, 2015

Sinonim 6

Abolisi: penghapusan, pembatalan
Abonemen: berlangganan
Absen: tidak masuk, tidak hadir
Abolut: mutlak, tidak terbatas
Absorpsi: penyerapan
Afeksi: kasih sayang
Afinitas: ketertarikan, simpati
Agitasi: hasutan
Agraria: urusan pertanian
Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari tujuan
Akselerasi: percepatan
Aktual: nyata, hangat
Akurasi: ketelitian, kecermatan
Akurat: teliti, seksama, cermat
Aliansi: persekutuan, ikatan
Ambigu: bermakna lebih dari satu
Anonim: tanpa nama, tak beridentitas
Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh
Arbitrer: sewenang-wenang
Aristokrat: bangsawan, ningrat
Arogan: congkak, sombong, angkuh
Artifisial: buatan, tidak alami
Blangko: kosong
Candu: adiktif
Definit: tertentu, pasti
Defisit: kekurangan
Degradasi: kemerosotan, kemunduran
Delik: tindak pidana
Delusi: khayal
Dependensi: ketergantunga
Depresi: stagnasi
Desalinasi: penyulingan, proses membuat air laut
Deskripsi: pemaparan, penggambaran
Destruktif: merusak, meghancurkan
Dinamis: penuh semangat
Doktrin: ajaran
Duplikat: replika, salinan, tiruan
Efesien: berdaya guna, tepat guna
Eksemplar: lembar, helai
Eksepsi: pengecuaalian
Eksodus: hijrah, mengungsi
Ekspansi: perluasan wilayah
Ekspedisi: pengiriman surat atau barang
Eksploitasi: pemanfaatan, pendayagunaan
Eksplorasi: pendalaman, penggalian, pengkajian
Ekspresi: ungkapan, pandangan air muka
Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
Ekuilibrium: kesetimbangan
Ekuivalen: sama, sebanding
Elusif: sulit dipahami atau diartikan
Embargo: larangan
Entitas: satuan yang berwujud
Enumerasi: pencacahan, penjumlahan
Epilog: penutup
Esensi: hakikat
Eskalasi: kenaikan
Estetis: keindahan
Estimasi: perkiraan
Estimasi: pendapat
Estuari: muara
Etika: akhlak
Etnis: etnik
Evakuasi: pemindahan
Evaluasi: penilaian
Evaporasi: penguapan
Evokasi: daya penggugah rasa
Evolusi: perubahan
Faksi: kelompok
Faktor: penyebab
Faktual: berdasarkan kenyataan
Fana: tidak kekal
Fatamorgana: khayal
Fenomena: gejala
Feodal: aristokrat
Fermentasi: peragian
Fiksi: khayalan, rekaan
Fiktif: bersifat fiksi
Fiskal: perpajakan
Fluktuatif: bersifat fluktuasi
Friksi: perpecahan
Fusi: penggabungan
Gema: suara yang memantul
Grasi: pengampunan
Harmoni: keselarasan, keserasian
Heksagonal: segienam
Ideologi: paham, teori
Ikhtiar: daya, upaya
Ikhtisar: ringkasan
Imitasi: tiruan, bukan asli
Impilkasi: keterlibatan
Impuls: dorongan hati
Imun: kebal
Individualis: egois
Inferensi: kesimpulan
Informal: tidak resmi
Inisiasi: upacara, meresmikan
Inklusif: termasuk, terhitung
Inovasi: pambaharuan
Inses: perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat
Inspeksi: pemeriksaan
Inspirasi: ilham
Instruksi: pelajaran, perunjuk
Integrasi: pembauran
Intelektual: cendekiawan, cerdas
Interogasi: pemeriksaan, pertanyaan
Interupsi: penyelaan, pemotongan
Interval: jangka nada
Intuisi: bisikan hati, gerakan hati
Intervensi: campur tangan
Iterasi: perulangan
Jurnal: surat kabar harian
Kaidah: patokan, aturan yang sudah pasti
Kalkulasi: perhitungan, perincian biaya
Kapitalis: kaum bermodal
Kitab: buku
Klan: suku, kelompok
Klasifikasi: pengelompokan menurut kaidah
Klimaks: puncak
Kognisi: pengenalan, penafsiran
Kolateral: paralel, sejalan, berdampingan, sejajar
Koloni: jajahan
Komoditas barang dagangan utama
Kompleksitas: kerumitan
Komplemen: pelengkap
Konfrontasi: permusuhan, pertentangan
Konkaf: cekung
Konklusi: kesimpulan
Konsesi: kerelaan
Konstitusi: undang-undang  dasar suatu negara
Kontribusi: sumbangan
Konveks: cembung
Konvensional: tradisional
Laten: tersembunyi, terpendam
Majemuk: keanekaragaman
Makar: akal busuk, tipu muslihat
Makna: arti
Manuskrip: naskah
Masif: utuh, padat
Materialistis: bersifat kebendaan
Moderat: menghindari prilaku ekstrem
Monarki: kerajaan
Naluri: dorongan hati
Narasi: deskripsi
Navigasi: pelayaran, penerbangan
Nisbi: relatif
Nomaden: berpindah-pindah
Nomenklatur: tata nama
Objektif: tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
Otoritas: kekuasaan, wewenang
Paradigma: kerangka berpikir
Paralel: sejajar
Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu pendidikan
Permisif: terbuka
Petisi: permohonan
Polemik: perdebatan
Presensi: kehadiran
Preventif: mencegah
Prohibisi: larangan
Proletar: rakyat jelata
Prominen: terbuka
Propaganda: ajakan
Proporsi: perbandingan
Provokasi: penghasutan
Rancu: kacau
Referensi: rujukan, sumber acuan
Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan
Reklamasi: bantahan, sanggahan
Rekonsiliasi: pemulihan hubungan
Reportase: pemberitaan, pelaporan
Resesi: kemunduran
Resistan: tahan terhadap penyakit
Revolusi: perubahan
Sedimentasi: pengendapan
Sekte: mazhab
Sinyalemen: peringatan, dugaan
Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya
Spesifik: khusus, khas
Spiritual: bersifat kejiwaan
Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu
Substansi: inti, unsur
Supremasi: kekuasaan tertinggi
Swasembada: usaha mencukupi kebutuhan sendiri
Tautologi: pengulangan
Tera: stempel
Termaktub: tertulis, tercantum
Transisi: peralihan
Validitas: kesahihan
Virulen: beracun, mematikan, jahat
Visual: berdasarkan penglihatan
Vital: sangat penting
Volunter: sukarelawan
Warkat: surat, isi surat
Mawas diri: instrospeksi
Yurisdiksi: kekuasaan mengadili

No comments :

Post a Comment