- Titik (.)
- Di Gunakan untuk menandai akhir kalimat, paragraf atau berita (sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan).
- untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
- Contoh:
Abd. Razaq , SPd
Drs. H. Kholilurrahman
Prof. Ir. Arie Musthofa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab (bait kedua dari pancasila) - Koma (,)
Di Gunakan untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh:
Jika mereka sedang tidur, maka harap tenang. - Tanda ((..))
Tanda Kurung Di Gunakan untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak manusia yang baik juga ada yang jahat di dunia ini.
Contoh:
Kamu cepat naik darah (sering emosi). Karena permasalahan ini cukup rumit. - Tanda (`)
Kutip satu Di Gunakan untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh:
Apakah kamu sudah membaca puisi Arie Musthofa. Yang berjudul ‘inikah yang dinamakan cinta’ - Tanda (“…”)
Petik Di Gunakan untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh:
Didik: “hay,”
Nunung: “hay juga.Apa kabar Kamu?”
Ipin: “saya baik! Kamu?”
Ririn: “alhamdulillah, saya juga baik”
(Contoh tanda petik yang di pakai dalam dialog) - Tanda (!)
Tanda seru Di Gunakan untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh:
Hoy……., jangan Di sentuh itu!.
(Tanda seru yang di pakai untuk memberi peringatan bahwa sesuatu itu tidak boleh di lakukan) - Tanda (?)
Tanda tanya Di Gunakan untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh:
Hey Teman, Bagaimana Kabarmu Hari ini ? - Tanda (…-…)
Tanda hubung Di Gunakan untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh:
Kita harus pergi bersama-sama. Biar acara kita semakin seru. - Titik dua (:)
Tanda Titik dua di gunakan untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Contoh:
Saya adalah manusia; punya mata, telinga, hidung, kaki, tangan, dan rambut. - Format Penulisan
Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat. - Cetak Tebal (Bold), untuk menekankan kata atau frase yang telah menjadi pembicaraan.
Contoh: Komodo adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa. - Cetak Miring yang merupakan penyerapan luar bahasa baku yang digunakan.
Contoh: Pada saat pemilihan, banyak calon yang sowan ulama. Kata SOWAN diserap dari bahasa Jawa. - Garis Bawah, fungsi yang sama seperti cetak tebal dan cetak miring, seperti teknologi komputer belum secepat sekarang. Seperti kita ketahui, fasilitas pembangkit mesin ketik tua tidak berani dan miring. Tapi untuk saat ini, intinya adalah tidak digunakan begitu jelas.
kamus bahasa daerah
Monday, October 31, 2016
Jenis tanda baca
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment