Di bawah ini aturan dalam penulisan bentuk terikat:
- penulisannya digabungkan dengan kata berikutnya.
contoh: bagaimana, barangkali, beasiswa, matahari, olahraga, padahal, peribahasa - apabila bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis dipisah spasi dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
contoh: bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan. - Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kapital, di antara keduanya harus dituliskan tanda hubung (-).
contoh: non-Amerika, pan-Afrikanisme - Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang dimulai dengan huruf kapital, maka ditulis terpisah.
contoh: Maha Pengasih, Maha Penyayang. - Bentuk-bentuk terikat dari bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia, seperti pro, kontra, dan anti, dapat digunakan sebagai bentuk
dasar / kata dasar.
contoh: pro dan kontra.
diadopsi dari berbagai sumber
Satu=se-
Delapan=okta-
Kelipatan sepersejuta triliun (10-18)=ato-
Satu per seribu miliar=piko-
diadopsi dari bahasa Sanskerta
Satu; tunggal=eka-
Dua=dwi-
Tiga=tri-
Empat=catur-
Lima; Tangan (kelima jari)=panca-
Tujuh=sapta-
Delapan=asta-
Sepuluh=dasa-
diadopsi dari bahasa Yunani
tunggal; sendiri; satu; satu-satunya=mono-
Lima; mengandung lima=penta-
Enam atau mengandung enam=heksa- (heks-)
Tujuh atau mengandung tujuh=hepta-
Sepuluh=deka-
diadopsi dari bahasa Inggris/Latin/Yunani/Norwegia/Denmark/Spanyol/Prancis/Italia
Banyak; lebih dari satu; lebih dari dua; Berlipat ganda=multi-
Banyak=poli-
Dua; dua kali; rangkap dua; yang menunjuk pada keduanya=bi-
Satu=uni-
Juta; kelipatan satu juta (106; 1.000.000)=mega-
Kelipatan minus seribu triliun (10-15)=femto-
Kelipatan satu miliar=giga-
Kelipatan satu triliun (1012; 1.000.000.000.000)=tera-
Kelipatan seratus=hekto-
Separuh; setengah=hemi-
setengah; sebagian; mempunyai sbg sifat sesuatu=semi-
Seperjuta unit=mikro-
Seperseribu=mili-
Tengah; pertengahan=meso-
No comments :
Post a Comment