Pelafalan Bachim ( 받침 )
Belajar Bahasa Korea Aturan Pelafalan Bachim.Bachim ditulis 받침 adalah perubahan bunyi pada huruf konsonan akhir. Perubahan bunyi ini terjadi jika huruf tertentu mengikuti huruf yang sudah ditentukan.
Jika Anda sedang belajar bahasa Korea, maka belajar aturan pelafalan bachim sangat diperlukan. Anda tidak cukup belajar membaca (reading) saja. Tapi belajar mendengar (listening) saja pun sangat tidak disarankan. Jika Anda tidak belajar aturan pelafalan Bachim, maka Anda akan bingung jika sudah berbicara langsung dengan orang Korea. Mungkin Anda akan menganggap banyak sekali kosakata yang belum dipelajari. Padahal kosakata tersebut Anda sudah hapal, namun yang Anda dengar pelafalannya pasti akan berbeda.
Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim juga sangat diperlukan bagi Anda yang sedang menjalani proses tes kecakapan berbahasa Korea. Dengan belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim Anda akan bisa menjawab soal ujian sesi mendengar (listening).
Tanpa Anda mempelajari aturan pelafalan bachim, mungkin jika menemukan kata 난로 pasti Anda akan membaca
Lebih lengkapnya lagi tentang aturan pelafalan bachim Anda bisa simak uraian berikut ini :
1. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir Diikuti Vokal
Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim yang pertama adalah perubahan bunyi yang terjadi bila konsonan akhir diikuti vokal. Konsonan akhir tersebut dilafalkan sama dengan bunyinya bila ada pada posisi tengah.
먹다 (MOKDA) menjadi 먹어요 (MOGOYO bukan
입다 (IPDA) menjadi 입어요 (IBOYO bukan
옷 (OT) menjadi 옷이 (OSI bukan
2. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir Rangkap Diikuti Vokal
Aturan pelafalan bachim selanjutnya jika konsonan akhir rangkap diikuti vokal maka kedua huruf konsonan tersebut dibunyikan. Konsonan yang pertama dilafalkan sama dengan bunyi akhir, sedangkan konsonan yang kedua bunyi tengah.
읽다 (ILDA) menjadi 읽어요 (ILGOYO bukan
없다 (OPDA) menjadi 없어요 (OPSOYO bukan
앉다 (ANDA) menjadi 앉어요 (ANJAYO bukan
3. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir ㅂ, ㅍ, ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ, ㄱ, ㄲ Diikuti Huruf ㅁ dan ㄴ
Bila konsonan akhir yang berbunyi p (ㅂ, ㅍ) t (ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ) k (ㄱ, ㄲ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya berubah masing-masing menjadi m (ㅁ) n (ㄴ) dan ng (ㅇ).
Bunyi p (ㅂ, ㅍ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya menjadi m (ㅁ) 갑니다 dibaca KAMNIDA bukan
Bunyi t (ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya berubah n (ㄴ) 낱말 dibaca NANMAL bukan
Bunyi k (ㄱ, ㄲ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya menjadi ng (ㅇ) 작년 dibaca JANGNYON bukan
4. Perubahan Bunyi Menyangkut Konsonan ㅎ
Jika h (ㅎ) mengikuti konsonan (ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ) berubah bunyi menjadi bunyi (ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅊ) 백화점 dibaca PAEKHWAJOM
Jika h (ㅎ) diikuti oleh vokal, maka (ㅎ) tidak berbunyi 많이 dibaca MANI bukan
Jika h (ㅎ) dihubungkan dengan (ㄴ, ㄹ, ㅁ, ㅇ) tidak diucapkan dengan kuat 은행 dibaca EUNAENG bukan
5. Perubahan Bunyi ㄱ, ㄷ, ㅂ , ㅅ, ㅈ Dari Konsonan Tunggal Menjadi Konsonan Rangkap
Jika (ㄱ, ㄷ, ㅂ) diikuti oleh (ㄱ) maka berbunyi (ㄲ) – (ㄷ) maka berbunyi (ㄸ) – (ㅂ) maka berbunyi (ㅃ) – (ㅅ) maka berbunyi (ㅆ) – (ㅈ) maka berbunyi (ㅉ)
학교 dibaca HAKKYO bukan
식당 dibaca SIKTANG bukan
맥주 dibaca MAEKCHU bukan
입국 dibaca IPKUK bukan
6. Perubahan Bunyi Menyangkut Konsonan ㄹ
Jika (ㄹ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyinya menjadi ll 발리 dibaca PALLI bukan
Jika (ㄴ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄴ) akan berubah menjadi ll 난로 dibaca NALLO bukan
Jika (ㅁ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄹ) akan berubah menjadi n 심리 dibaca SIMNI bukan
No comments :
Post a Comment