kamus bahasa daerah

Thursday, March 10, 2016

Pelafalan (Bahasa Korea) Bachim

Pelafalan Bachim ( 받침 )

Belajar Bahasa Korea Aturan Pelafalan Bachim.
Bachim ditulis 받침 adalah perubahan bunyi pada huruf konsonan akhir. Perubahan bunyi ini terjadi jika huruf tertentu mengikuti huruf yang sudah ditentukan.

Jika Anda sedang belajar bahasa Korea, maka belajar aturan pelafalan bachim sangat diperlukan. Anda tidak cukup belajar membaca (reading) saja. Tapi belajar mendengar (listening) saja pun sangat tidak disarankan. Jika Anda tidak belajar aturan pelafalan Bachim, maka Anda akan bingung jika sudah berbicara langsung dengan orang Korea. Mungkin Anda akan menganggap banyak sekali kosakata yang belum dipelajari. Padahal kosakata tersebut Anda sudah hapal, namun yang Anda dengar pelafalannya pasti akan berbeda.

Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim juga sangat diperlukan bagi Anda yang sedang menjalani proses tes kecakapan berbahasa Korea. Dengan belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim Anda akan bisa menjawab soal ujian sesi mendengar (listening).

Tanpa Anda mempelajari aturan pelafalan bachim, mungkin jika menemukan kata 난로 pasti Anda akan membaca NANRO. Jika memang demikian itu salah besar. Kenapa? Karena kata tersebut seharusnya Anda baca NALLO. Ko bisa? Itulah namanya aturan pelafalan bachim. Tentunya Anda bisa mengambil kesimpulan, jika kata tersebut muncul di soal ujian EPS-Topik sesi Listening. Saya yakin Anda akan salah menjawab. Karena yang ada dalam pikiran Anda itu adalah NANRO padahal bukan.


Lebih lengkapnya lagi tentang aturan pelafalan bachim Anda bisa simak uraian berikut ini :


1. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir Diikuti Vokal


Belajar Bahasa Korea aturan pelafalan bachim yang pertama adalah perubahan bunyi yang terjadi bila konsonan akhir diikuti vokal. Konsonan akhir tersebut dilafalkan sama dengan bunyinya bila ada pada posisi tengah.
먹다 (MOKDA) menjadi 먹어요 (MOGOYO bukan MOKOYO)
입다 (IPDA) menjadi 입어요 (IBOYO bukan IPOYO)
옷 (OT) menjadi 옷이 (OSI bukan OTI)


2. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir Rangkap Diikuti Vokal


Aturan pelafalan bachim selanjutnya jika konsonan akhir rangkap diikuti vokal maka kedua huruf konsonan tersebut dibunyikan. Konsonan yang pertama dilafalkan sama dengan bunyi akhir, sedangkan konsonan yang kedua bunyi tengah.
읽다 (ILDA) menjadi 읽어요 (ILGOYO bukan ILKOYO)
없다 (OPDA) menjadi 없어요 (OPSOYO bukan OPTOYO)
앉다 (ANDA) menjadi 앉어요 (ANJAYO bukan ANTAYO)


3. Perubahan Bunyi Konsonan Akhir ㅂ, ㅍ, ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ, ㄱ, ㄲ Diikuti Huruf ㅁ dan ㄴ


Bila konsonan akhir yang berbunyi p (ㅂ, ㅍ) t (ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ) k (ㄱ, ㄲ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya berubah masing-masing menjadi m (ㅁ) n (ㄴ) dan ng (ㅇ).
Bunyi p (ㅂ, ㅍ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya menjadi m (ㅁ) 갑니다 dibaca KAMNIDA bukan KAPNIDA
Bunyi t (ㄷ, ㅅ, ㅈ, ㅊ, ㅌ, ㅎ, ㅆ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya berubah n (ㄴ) 낱말 dibaca NANMAL bukan NATMAL
Bunyi k (ㄱ, ㄲ) diikuti oleh m (ㅁ) n (ㄴ) maka bunyinya menjadi ng (ㅇ) 작년 dibaca JANGNYON bukan JAKNYON


4. Perubahan Bunyi Menyangkut Konsonan ㅎ
Jika h (ㅎ) mengikuti konsonan (ㄱ, ㄷ, ㅂ, ㅈ) berubah bunyi menjadi bunyi (ㅋ, ㅌ, ㅍ, ㅊ) 백화점 dibaca PAEKHWAJOM
Jika h (ㅎ) diikuti oleh vokal, maka (ㅎ) tidak berbunyi 많이 dibaca MANI bukan MANHI
Jika h (ㅎ) dihubungkan dengan (ㄴ, ㄹ, ㅁ, ㅇ) tidak diucapkan dengan kuat 은행 dibaca EUNAENG bukan EUNHAENG


5. Perubahan Bunyi ㄱ, ㄷ, ㅂ , ㅅ, ㅈ Dari Konsonan Tunggal Menjadi Konsonan Rangkap


Jika (ㄱ, ㄷ, ㅂ) diikuti oleh (ㄱ) maka berbunyi (ㄲ) – (ㄷ) maka berbunyi (ㄸ) – (ㅂ) maka berbunyi (ㅃ) – (ㅅ) maka berbunyi (ㅆ) – (ㅈ) maka berbunyi (ㅉ)
학교 dibaca HAKKYO bukan HAKGYO
식당 dibaca SIKTANG bukan SIKDANG
맥주 dibaca MAEKCHU bukan MAEKJU
입국 dibaca IPKUK bukan IPGUK


6. Perubahan Bunyi Menyangkut Konsonan ㄹ
Jika (ㄹ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyinya menjadi ll 발리 dibaca PALLI bukan PARLI
Jika (ㄴ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄴ) akan berubah menjadi ll 난로 dibaca NALLO bukan NANRO
Jika (ㅁ) diikuti oleh (ㄹ) maka bunyi (ㄹ) akan berubah menjadi n 심리 dibaca SIMNI bukan SIMRI

No comments :

Post a Comment